Rombongan dari Sabah Berwisata Rohani di Gua Maria Manjau

2138
Rombongan wisata rohani membagikan cinderamata kepada umat yang hadir saat misa di Gua Maria Kideron Manjau(Foto.IST)

Monga.id-Kamis (17/8/ 2017) kemarin, ada hal yang tak biasa dan istimewa di Gua Maria Manjau, pasalnya Gua Maria dikunjungi oleh rombongan wisata rohani dari Sabah, Malaysia.

Rombongan wisata rohani yang diketuai Julais tersebut, setibanya di Ketapang mereka (rombongan wisata rohani) terlebih dahulu menginap sebelum keesokan harinya, Jumat(18/8), mememulai perjalanan wisata rohani menuju Dusun Manjau, lebih tepatnya di Gua Maria Kiderun Manjau. Selama dua hari di Ketapang, mereka manfaatkan waktu untuk mengunjungi Katedral, Kraton, dan juga menikmati kuliner khas Kabupaten Ketapang, untuk bersantap Malam. Dalam Wisata rohani itu, mereka (rombongan wisata) didampingi RD. Udiono, Pr.

Jumat, (18/8/ 2017), pada pukul 07.00 Wib, mereka menyempatkan diri untuk berkunjung di Keuskupan Ketapang dan berbincang sejenak dengan Mgr. Pius Riana Prapdi, Pr. selaku uskup Ketapang.

Rombongan wisata rohani saat di Gua Maria Kideron Manjau(Foto.IST)

Dalam obrolan santai tersebut Mgr. Pius menceritakan tentang makna dan memakai wisata kerohanian Katolik. Selain itu juga diadakan shering rohani seperti yang disampaikan oleh rombongan dari Sabah. Mereka menceritakan telah melakukan perjalanan Rohani ke beberapa tempat seperti di Yerusalem, Filipina, Vietnam, dan juga Korea. Setelah berbincang santai dengan Mgr. Pius yang saat itu didampingi RD. Udiono, Pr.

Rombongan berkesempatan juga mengunjungi Gereja Katedral St. Gemma Galgani Ketapang. Mereka memuji keindahan, ketuhanan serta keunikan ukiran yang menghiasi sekeliling altar gereja Katedral.

Mereka berencana, wisata Rohani Ke Gua Maria Manjau juga akan menjadi agenda tahunan melakukan kunjungan Rohani Keluarga Katolik dan juga umat Katolik yang berada di Sabah Malaysia. Dengan adanya rencana tersebut, tentunya kita boleh berbangga, karena tempat kerohanian Katolik yang ada di wilayah Keuskupan Ketapang menjadi refrensi umat katolik di negara tetangga, bahkan bisa jadi akan jadi refrensi tujuan wisata rohani umat katolik yang ada di belahan dunia manapun.

Dalam kunjungan Wisata di Manjau, Bapak Julius beserta rombongan merasa bahagia dan mengaku hikmat selama di Gua Maria Manjau, setelah turun dari mobil (Kereta, dalam bahasa Malaysia). Pada kesempatan wisata rohani tersebut, rombongan mengawali dengan Jalan Salib dan berdoa, selanjutnya berbincang ringan ditemani Bapak Yohanes, selaku tokoh masyarakat Manjau. Yohanes Terang dalam kesempatan tersebut menceritakan sejarah Gua Maria dan juga penjelasan tentang Tanam Tumbuh yang masih terawat di sekitar. Wisata rohani tersebut diakhiri dengan Persembahan Misa Kudus yang dipimpin langsung Oleh RD. Udiono, Pr. Yang diiringi alunan lagu rohani dari anak-anak Sekolah Dasar Manju.
Pada kesempatan tersebut pula, rombongan wisata rohani dari Sabah membagikan cinderamata berbentuk rosario kepada umat stasi Manjau yang hadir dan mengikuti misa. rombongan wisata rohani tersebut juga berkesempatan makan siang bersama dengan
hidangan masakan khas kampung yang dihidangkan oleh keluarga ibu Pelagia. Mereka mengaku sangat bahagia dan bangga dengan tempat yang kita miliki, kitapun semestinya bahagia dan bangga. Mari kita jaga, kita rawat, kita kunjungi dan kita berdoa di Gua Maria Manjau.

Tulisan Kiriman Citizen Reporter : Karel Yosi
(Monga/Yosi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini