Catatan Singkat, Guru dan Ajarannya yang Tak Terlupakan

3667
Persahabatan guru dan murid. Foto dok. Guru SMP
Persahabatan guru dan murid. Foto dok. Guru SMP

Monga.id-Semasa kita mengenyam pendidikan dari awal sekolah hingga kita tidak lagi bersekolah, sosok gurulah yang selalu diingat hingga kapanpun terkait ajarannya.

Iya, hal tersebut tidak lain misalnya ketika kita diperkenalkan dengan huruf-huruf dan angka-angka ketika kita di bangku sekolah.

Tidak hanya itu, ajaran dari Sang Guru Pahlawan tanpa tanda jasa pun mengajarkan banyak hal yang tidak terlupakan seperti misalnya ajaran tentang kebaikan, cinta kasih kepada sesama, norma-norma sopan santun ditanamkan kepada pribadi setiap murid-murid di sekolah.

Ada keluh kesah hingga ragam kelakuan murid-murid yang serba serbi (melawan arus hingga tak mau mendengar arahan  Sang guru) acap kali terjadi. Tak terkecuali  menyenangi guru atau sebaliknya tidak menyenangi guru. Itu lumrah (biasa) terjadi, tetapi Sang Guru tetaplah Sang Guru atau Maha Guru bagi siapa saja.

Coba kita bayangkan bila tidak ada guru apa jadinya. Bahkan, kita sendiri pun guru bagi diri kita ketika selalu dituntut untuk terus belajar dari banyak hal tentang realita, fakta yang terjadi pada tatanan kehidupan kita hingga kapan pun.

Guru di dalam kelas dan di luar kelas dua hal yang mungkin bila boleh dikatakan sama halnya terkait makna yang didapatkan dari sebuah ajaran dari Sang Guru.

Guru dan ajarannya menjadi sesuatu yang indah serta baik adanya, hal itu pula menjadi sebuah ajaran yang tak terlupakan.

Guru mungkin tidak ingat lagi murid-muridnya satu persatu, tetapi murid selalu ingat akan jasa gurunya.

Tak sedikit guru yang menjadi contoh (digugu dan ditiru) sebagai dasar/pondasi dalam menanamkan, mengajarkan ilmu pengetahuan hingga akhir hayat.

Hubungan guru dan murid pun terkadang menjadi sebuah gambaran jelas, betapa beruntungnya murid beroleh ilmu pengetahuan dari sang guru.

Otodidak sejak dari kecil mungkin sangat jarang yang ada dan terjadi, mungkin apa jadinya bila kita tidak memiliki guru dalam kehidupan dalam menjalani kehidupan?.

Guru di bangku sekolah, para dosen, kita juga menjadi guru bagi diri kita, semua orang sejatinya adalah guru bagi kita semua.

Guru pasti mengajarkan hal yang baik bagi siapa saja, tak mungkin guru mengajarkan hal-hal yang aneh.

Tentunya, guru  memiliki fungsi yang tugasnya mengajarkan semua hal baik yang memiliki tugas mulia dan istimewa hingga kapan pun.

Terima kasih guru, guru kami semua para guru yang mengajarkan tentang semua hal kepada kami. Guru, ajaranmu tidak bisa kami disangkal sampai kapanpun akan selalu kami ingat. Tanpamu, kami bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Walau pun engkau pahlawan tanpa tanda jasa, tapi jasa dan upahmu besar di surga.

(Monga/Petrus Kanisius)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini