(Puisi) Kita, Kopi dan Candu yang Sulit Berlalu 

1738
Ketika kopi menjadi candu. Foto : IST/Monga.id
Ketika kopi menjadi candu. Foto : IST/Monga.id

Monga.id-Ketapang-Kopi itu yang selalu dinanti ketika pagi,  siang hingga pagi lagi menjelang

ku tak menemukan apa yang ingin kucari diawal terbangunnya aku dari tidur ku

hanya air hitam yang terbesit di benakku

secangkir air putih jua air hitam kini kunanti,

 

sebagai penghilang haus dahaga, pereda

penahan kantuk,

teman sejati dalam mencari inspirasi, itu

jua

Teman setia, bukan lawan tetapi kawan

 

Secangkir air hitam tak berarti kotor

penyeduh jua pengusir jenuh,  penat dan pongahnya

dunia,

Penanda cara untuk pencari apa yang dinanti ya itu kopi,  kopi hitam

seteguk,  segelas,  lagi dan lagi kopi

 

Selagi ada ruang dan waktu ketika kongko itu menjadi saksi dari kita,  meneguknya karena kita butuh dia

Kopi itu penanda atau tanda bagi si penikmat sejati

Sebagai candu yang sulit berlalu dari hari ke hari mungkin hingga nanti.

Seteguk Kopi Menjelang Senja, Teluk Batang 17/4/2018

(MONGA/Petrus Kanisius)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini