MONGA.ID-YOGYAKARTA, Yosefa Retno Dwi Astuti dan Theresia Dwi Clara resmi gantikan Ignatius Yoga Patria Budi Pratama dan Yohanes Jon Noverio sebagai Ketua Bujang Dare Kayong (Bedayong) sebelumnya. Pasangan ini menjadi Ketua dan Wakil Ketua Bedayong setelah ditetapkan secara aklamasi oleh Komisi Pemilihan Umum Bedayong (KPUB), pada Sabtu malam (5/5/2018), kemarin.
Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Bedayong ini sendiri dikemas dalam satu rangkaian kegiatan Paskah Bedayong, yang dimulai sejak kegiatan Turnamen Futsal Bedayong Cup dan ditutup pada kegiaatan Paskah bersama dan Pemilu Bedayong.
Dalam sambutan Ketua Bedayong ketika pembukaan acara, Yoga menyampaikan bahwa Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Bedayong dikemas pada acara Paskah Bersama dengan tujuan memaknai Paskah sebagai peristiwa kebangkitan Yesus Kristus.
“Kita memaknai Paskah sebagai peristiwa kebangkitan dan kemenangan Yesus Kristus dari alam maut. Begitu pula diharapkan nantinya Ketua dan Wakil Ketua Baru mampu membawa Bedayong bangkit dan bergerak ke arah yang yang lebih baik”, tutur Yoga.
Yoga pun menyampaikan, dalam dua tahun kepemimpinannya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, ia berharap Ketua dan Wakil Ketua Bedayong terpilih untuk mengambil hal-hal positif yang telah dikerjakan pada periode sebelumnya dan memperbaiki kekurangan yang ada.
Kegiatan yang dilangsungkan di Asrama Laman Putera Kayong, milik Keuskupan Ketapang ini dihadiri oleh 146 orang anggota Forum Bedayong dan beberapa tamu undangan. Kegiatan ini dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Robertus, MSA., yang juga memberkati kepengurusan Sanggar Tajak Betangkong yang baru saja terbentuk.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian visi dan misi calon Ketua dan Wakil Ketua Bedayong, disusul dengan pelantikan dan sumpah jabatan. Setelah itu diadakan makan bersama dengan makanan yang telah dipersiapkan oleh panitia sejak pagi harinya, dan ditutup dengan acara bebas.
Retno yang malam itu terpilih sebagai Ketua Bedayong menyampaikan bahwa dirinya dan Dwi akan melanjutkan program-program dan kegiatan yang melatih soft skill (kemampuan, bakat, atau keterampilan) para anggota Bedayong seperti pelatihan jurnalistik, penerbitan majalah Berita Anak Ketapang (BETANG), latihan futsal rutin, serta latihan tari yang nantinya akan diakomodir oleh Sanggar Tajak Betangkong.
Selain itu Retno menyampaikan bahwa akan berusaha untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Ketapang mengenai kegiatan dan kebutuhan mahasiswa yang kiranya dapat diakomodir oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang.
Selamat berjuang Retno-Dwi!
(MONGA.ID/ Pokopang)
