Gunung Merapi Kembali Erupsi, Warga Diimbau Tetap Tenang

1464
Abu dari erupsi Gunung Merapi terlihat menempel di mobil yang terparkir di kota Sleman, DIY. Foto dok. IST -Willy
Abu dari erupsi Gunung Merapi terlihat menempel di mobil yang terparkir di kota Sleman, DIY. Foto dok. IST -Willy

Jumat pagi (11/5/2018), Gunung Merapi kembali mengalami erupsi sekitar pukul 07.32 WIB, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho DIY, menghimbau; agar masyarakat tetap tenang.

Letusan berlangsung tiba-tiba. Jenis letusan adalah letusan freatik yang terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah Gunung Merapi.

Letusan disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontatkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.

Mengutip dari laman kompas.com, “Untuk erupsi benar terjadi. 30 menit yang lalu,” kata Edi Danarto dari Tim reaksi Cepat BPBD DIY saat dihubungi, Jumat.

Lebih lanjut menurut Edi, saat ini tim BPBD DIY sedang melakukan pendataan dan evakuasi warga di sekitar kawasan Merapi. BPBD juga mengingatkan warga di sekitar kawah untuk segera mengungsi. “Warga yang tinggal di radius 5 km dari kawah Merapi diharapkan segera turun dan mengungsi,” tuturnya.

Willy, seorang  mahasiswa asal Kalbar menceritakan, sekarang kondisi abu yang turun semakin lebat (abu turun semakin banyak), kondisi hujan abu terjadi di Sleman kota, sekitar jam 9.30 WIB, ketika di konfirmasi monga.id

Dari foto-foto yang dikirimkan Willy via WA kepada monga.id memperlihatkan, debu-debu yang turun akibat dari letusan ringan tersebut terlihat cukup tebal dan menempel di kaca-kaca mobil pengendara yang melintasi jalan-jalan dan terlihat juga menempel di kaca mobil yang terparkir di sekitar Kota Sleman, DIY.

Abu vulkanik Gunung Merapi yang menempel di kaca mobil yang terparkir. Foto dok. IST/Willy, MONGA.ID
Abu vulkanik Gunung Merapi yang menempel di kaca mobil yang terparkir. Foto dok. IST/Willy, MONGA.ID

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho DIY menghimbau;

  1. Masyarakat dihimbau tetap tenang. Belum ada laporan korban jiwa. BPBD dan aparat masih melakukan pemantauan. BPBD Sleman telah menginstruksikan masyarakat yang tinggal dalam radius 5 km, seperti daerah Kinahrejo sudah diinstruksikan untuk evakuasi ke bawah di barak pengungsi. Masyarakat merespon dengan evakuasi mandiri ke tempat yang aman.
  2. Para pendaki gunung Merapi dihimbau mengikuti rekomendasi dan tidak memaksakan diri mendekati puncak kawah. Berdasarkan laporan sementara terdapat sekitar 120 orang yang mendaki dan mendekati Pasar Bubrah. Kondisinya semua selamat.
  3. BPBD telah mendistribusikan masker. Hujan abu diperkirakan turun di sekitar Gunung Merapi khususnya di bagian selatan dan tergantung dari arah angin. Dilaporkan hujan abu vulkanik terjafi di Tugu Kaliurang Sleman Yogyakarta. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPPTKG PVMBG dan BPBD.
  4. Status Gunung Merapi hingga saat ini masih tetap normal (Level I), dengan radius berbahaya adalah 3 kilometer dari puncak kawah. PVMBG tidak menaikkan status Gunung Merapi dan masih terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik.

Berikut kronologis terjadinya Letusan Gunung Merapi yang terjadi hari ini, Jumat (11/5/2018) :

Infografik Letusan Gunung Merapi (KOMPAS.com, AKBAR BHAYU TAMTOMO)
Infografik Letusan Gunung Merapi (KOMPAS.com/ AKBAR BHAYU TAMTOMO)

Berharap, semoga erupsi tidak berulang dan aktivitas masyarakat bisa normal seperti biasanya.

(Sumber tulisan : Dari berbagai sumber)              

(MONGA.ID/Petrus Kanisius)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini