BREAKING NEWS: Tumbang Titi dan Jelai Hulu Dilanda Banjir

Banjir yang terjadi Tumbang Titi pada Selasa (29/8). (Monga.id/Tri)

Monga.id-Meningkatnya volume air terlihat sejak Selasa (29/8/2017)pagi, hingga saat ini bahkan banjir telah mencapai satu meter bahkan jembatan di Lamboi terlihat tergenang dan terkena arus.

Diperkirakan penyebab terjadinya banjir tersebut akibat hujan yang tidak berhenti sejak Senin (28/8) kemarin.

Banjir yang terjadi juga melumpuhkan akses penghubung warga masyarakat, salah satunya jembatan di Rengas. (Monga.id/Foto dokumentasi warga).

Adapun titik banjir antara lain Mehawa, Kaliampu dan Rengas (Tumbang Titi), banjir juga terjadi di Jelai (Jelai Hulu).

Sampai saat ini dampak banjir yang terjadi sangat dirasakan oleh warga masyarakat.

Berdasarkan pantauan Monga.id, melalui kontributor, Rabu (30/8/2017) menyebutkan hingga pukul 09.00 WIB,  aktivitas warga di Tumbang Titi lumpuh total dan terjadi pemadaman arus listrik. Dilaporkan pula salah satu jembatan kayu di Tanjung putus terbawa arus. Beberapa sekolah terpaksa harus diliburkan dampak dari terjadinya banjir.

  • Warga berjaga-jaga untuk mengantisipasi banjir jika datang kembali (Monga.id/Dwi Budhy Santoso)

    Seperti misalnya warga kaliampu’ “Banjir yang telah terjadi di Kaliampu’ ini menjadi kewaspadaan daerah dataran rendah seperti Tumbang Titi kota hal ini dikarenakan kontur Kaliampu’ lebih tinggi dibandingkan daerah kota Tumbang Titi” terang warga.

Berdasarkan laporan warga, Jembatan di daerah Lamboi terlihat terendam dan diterjang arus air dan banjir besar juga terjadi dari kampung Rengas ke Mehawa (antara Tumbang Titi dan Tanjung).

Adapun penyebab banjir diduga menyusutnya jumlah tutua hutan di hulu sungai Pesaguan dan sungai Jelai, selain juga dampak dari perluasan lahan yang buka untuk perkebunan kelapa sawit di Kecamatan sekitar sehingga kurangnya resapan air diperhuluan sebagai penyangga dan juga banyaknya sampah di sungai pesaguan.

Banjir di Tumbang Titi dan Jelai Hulu. Foto dok. (Monga.id dari berbagai sumber)

“Sampai pukul 21.45 Wib kemarin malam (29/8), sungai Pesaguan sudah meluap hingga 1 (satu) meter diatas permukaan sungai”pungkas Tri.

Semakin tingginya volume air membuat warga panik dan hujan masih melanda daerah tersebut.

 

Warga masyarakat mengamankan barang-barang mereka. (Monga.id/Tri).

Hingga berita ini diturunkan belum ada korban jiwa dan harta, namun warga disekitar sungai Pesaguan sudah mengamankan diri dan barang di rumah dan toko.

(Monga/Bagas)