Monga. id-Yogyakarta, para mahasiswa Kabupaten Ketapang, yang terhimpun dalam Forum Bujang Dare Kayong menjalankan aksi “Seribu untuk Ketapang”.
Gerakan ini sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa atas bencana alam yang menimpa kecamatan Tumbang Titi dan Jelai Hulu.
Gerakan “Seribu untuk Ketapang” ini mulai berjalan sejak hari Rabu, 5 September 2017. “Gerakan ini merupakan inisiatif dari teman-teman SEMA FE UAJY Yogyakarta bidang sosial politik. Awalnya kami ingin berkolaborasi dengan teman-teman di UAJY.
Ternyata, dari SEMA FE UAJY sendiri sudah menjalankan aksi untuk menghimpun gerakan ini.
Ya, jadi gerakan seribu untuk ketapang ini lah yang menjadi tagline penggalangan dana kami,” terang Yoga, ketua Forum BEDAYONG.
Gerakan seribu untuk ketapang awalnya ialah gerakan di mana para mahasiswa yang tergabung di SEMA FE UAJY menghimpun sumbangan dari para mahasiswa UAJY dengan berkeliling lingkungan kampus UAJY. Dengan adanya Forum BEDAYONG, gerakan ini menjadi tidak hanya dilakukan di UAJY. “Kita sudah bertemu dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Sanata Dharma, dan mereka menyambut ide ini.
Hanya saja kami kemarin diminta untuk bekerja sama dengan pihak Badan Eksekutif Mahasiswa-nya universitas juga dengan komunitas mahasiswa Dayak di Sanata Dharma (PAKAT DAYAK). Kami belum sempat bertemu pihak BEM dan PAKAT.
Hanya saja saya yakin pihak Sanata Dharma mendukung kita, apalagi ketua PAKAT DAYAK juga orang Ketapang dan anggota Forum BEDAYONG” tambah Yoga.
Mahasiswa Kabupaten Ketapang sendiri menjalankan aksi seribu untuk ketapang ini dengan mengamen. Di sisi lain, Forum Bedayong juga membuka posko sumbangan di asrama PBS-Keuskupan Ketapang Yogyakarta. Nantinya sumbangan yang diperoleh dari gerakan seribu untuk ketapang ini disalurkan melalui rekening Keuskupan Ketapang agar dapat disampaikan kepada pihak yang membutuhkan.
(Monga/Aldo)