Sunday, December 15, 2024
BerandaDestinasiWisata Sejarah & BudayaFestival Keraton Matan Ke-VI: Ajakan Solidaritas Aneka Suku Budaya, Kebersamaan serta Sebuah...

Festival Keraton Matan Ke-VI: Ajakan Solidaritas Aneka Suku Budaya, Kebersamaan serta Sebuah Harapan Kemakmuran dalam Keberagaman

Monga.id – Ketapang, Langit sedikit mendung kali ini terlihat berbaur menjadi satu dengan romansa (kisah) yang khas di desa Negeri Baru, Benua Kayong, Kabupaten Ketapang Selasa pagi (19/7/2017). Pakaian Adat Teluk Belangak marak tersaji menjadi pemandangan khas dan menghiasi kisah budaya dimana masyarakat disekitar Keraton.

Festival Keraton Matan Tanjungpura, begitulah Judul acara di lingkungan Keraton Matan Tanjungpura itu dinamakan. Festival Keraton Matan Tanjungpura tahun 2017, merujuk tema “The Solidarity of Culture” dan merupakan Festival ke VI. “Kegiatan Festival ini tidak hanya menampilkan kebudayaan saja tetapi kami berharap bahwa hasil kebudayaan itu dapat menngahasilkan kontribusi yang baik bagi Pemerintah Daerah di dalam memajukan daerah dan masyarakat Kabupaten Ketapang”, terang Gusti Kamboja.

Penyambutan tamu dengan silat tradisional Melayu, Selasa (19/9) (Foto: Monga/Bagas)

Sebelum mengawali acara pembukaan, kegiatan diawali dengan pembacaan yasin dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta Pembacaan doa pembuka.

Kedatangan tamu undangan terlihat ketika Bupati Ketapang beserta rombongan dari Kerajaan Nusantara tiba di pintu gerbang keraton dengan suguhan silat traditional melayu. Selanjutnya rombongan memasuki halaman keraton dan disambut langsung oleh Pangeran Ratu Kertanegara Bpk. Ir. Gusti Kamboja.

Acara dilanjutkan dengan pertunjukan marching band dari SMAN 2 Ketapang, arak-arakan pakaian pengantin khas Keraton Matan Tanjung Pura, kirab budaya multi etnis dengan arakan pertama pengantin Melayu, Dayak, Jawa, Tionghua, Madura, Padang dan Batak di halaman Keraton Matan.

Persembahan Marching Band oleh siswa-siswi SMA Negri 2 Ketapang (Foto : Monga/Bagas)

Melalui kebudayaan Gusti Kamboja berharap masyarakat bisa mengelola, melestarikan bahkan mendapatkan kemakmuran dengan menjaga budaya yang ada. “Sebagaimana dalam keinginan pemerintah dalam UU No. 12 tahun 2017 bahwa kebudayaan itu adalah harus dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya bagi pengamalnya, artinya kebudayaan tidak menjadi tontonan tetapi harus dapat memakmurkan bagi penganutnya”, harap Pangeran Ratu Kertanegara dalam sambutannya.

Dalam kegiatan ini hadir pula tamu Kehormatan yaitu dengan hadirnya Pakualaman Yogyakarta. Kebersamaan dan keberagaman menjadi sebuah harap pun kembali terlontar, “Semoga apa yang akan terselenggara kedepan sejak dibukanya pada pagi hari ini dapat mewujudkan sebuah kebersamaan dalam berbangsa dan bermasyarakat”, pesan Kanjeng Gusti Adipati Aryo.

Hadirnya festival kebudayaan menjadi sebuah tonggak kekuatan daerah untuk mempromosikan budaya melalui wisata budaya yang dengan harapan bisa meningkatkan pendapatan daerah, memperkuat dan memperkokoh kekuatan antar etnis. “Saya menyambut baik dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya Festival Keraton Matan ini” terang Bupati Ketapang.

Dalam acara pembukaan ini tampak dihadiri oleh Kesultanan Tayan, Simpang, Landak, Pakualaman Yogyakarta, Forkopimda, tetua adat, budayawan dan antusis masyarakat yang memadati lingkungan Keraton.

Acara hiburan tarian multietnis, acara mandi kembang setaman dan menyalakan meriam padam pelite menjadi ujung acara pembukaan Festival Keraton Matan. Festival keraton Matan ini akan diselanggarakan sejak 19 September 2017 samapai 24 September 2017 dengan mata acara lomba tari tradisional Jepin Melayu, Kreasi Jepin Melayu, Tari Dendang Melayu dan Syair Gulung.

“Mata acara akan dilaksanakan setiap malam hingga malam penutup tanggal 24 September 2017”, terang Ketua Panitia.

Sedikitnya 62 peserta ikut hadir untuk mengikuti empat mata lomba yang diperlombakan oleh panitia. “kami berharap agar kebudayaan ini menjadi kebanggan kita bersama”, terang Gusti Muzakirin Selaku ketua panitia.

(Monga.id/Bagas, Editor:Pit)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments