Saturday, December 14, 2024
BerandaKolomInfo CegatanAir Sungai Kualan Berubah Warna Menjadi Keruh Kecoklatan

Air Sungai Kualan Berubah Warna Menjadi Keruh Kecoklatan

Monga.id-Jumat (6/4/2018) pagi, masyarakat Kualan, Simpang Hulu, Balai Berkuak sedikit dikagetkan dengan warna air sungai mereka yakni Sungai Kualan yang keruh kecoklatan.

Di akun facebooknya Frisko Wijaya dengan emotikon sedih, memposting foto  sembari menuliskan status; Jika Sungai KUALAN SP. HULU sekarang seperti ini.. SALAH SIAPA YA?….

Kesedihannya akan perubahan warna sungai tersebut mendapat tanggapan beragam dari netizen. Beberapa netizen menyebut persoalan air keruh kecoklatan akibat adanya aktivitas PETI ilegal di Wilayah tersebut.

Berikut beberapa komentar dari Netizen di FB Frisko Wijaya yang merespon :

Air kualan yang Keruh. capture dari fb. Monga.id
Air kualan yang Keruh. capture dari fb. Monga.id

Supriadi Thomas Warna baru pak airnya

Frisko Wijaya Iya.. Akibat oknum2 yg tak beratanggung jawab..

Bony Mite Tanyakan pada oknum PETI…

Frisko Wijaya Iya Diakon.. Susah mw diomong…

Liewang Liewang yang jelas oknum PETI salah,dan yang salah nya lagi yang memberi izin dan lokasi buat PETI,yang pasti 11-12 lah pak vinsen,tergantung kesadaran masyarakat lagi.

Ahi PETI cuma sekelompok masarakat kecil !! PT yg dari tanah ampe kayu kena babat tpi ok ok ok terus ?

Suparman Suparman Lapor kan ke POLRES klo ndak Ada Tanggapan Ke KAPOLDA Kalbar ….ayo saya siapa…

Robin Son Bukan cuma PETI,,,,,

Ahi Pmerintah baru perusahaan

Mestre Jowan Mantap ini… kalau bisa sy pesan warna merah… besoknya biru… pasti banyak wisatawan datang… ini fenomena aneh… luar biasa..

Frisko Wijaya Nantilah mas.. Kita pikirkan gimana cara buat air jadi warna pelangi sxlian…

Noven Cade Maorysoju Sebenarnya keruhnya air kualan adalah peluang bisnis : bisnis air galon dan bisnis pariwisata air jernih/alam natural bisa dikembangkan dibotong dan merawa. Hee

Michella Aillen Micel Yg jelas kesadaran dari diri masing2… biar gak d lapor kalpores , kalpoda,…berrenti sesaat pulang kapolda, kapolres lanjut gik am oknum2 yg tx bertangung jwb tu!!!

Suparman Suparman Ini adalah tugas dari kepolisian … klo ada laporan dri masyarakat setempat klo memang ada pelakunya di tangkap di penjarakan.

Markuz Cleverley Basi dah..Uda dr Zaman dulu org Kerja,sampai skrg blm ada yg ketangkap.Ketawa lok.Hahaha

Ahi PETI tuh cuma sehari 3meter ! Perusahaan ? Berapa hektar sehari ? Kok yg kerja buat makan keluarga di permasalah kan dan di penjara ! Tapi perusahaan kok ijin terus .

Vinsensius Hermanto INI SEMUA KARENA ADA PEMBIARAN DARI MASYARAKAT, PENGURUS ADAT, PENGURUS Rt, Dusun, DESA, aparat Pemerintah di Kecamatan, bahkan yg lebih tinggi lagi kita di bawah nanti bertindak katanya melanggar aturan/hukum bgmna lanjutnya …

Joelianz Paoh Concong Ahhhh biasa aja kali!!???… Toh selama ini org yg tinggal si sepanjang sungai kualan sangat menikmati.kalau mereka tidak setuju dengan PETI, tentu dr dulu tdk spt ini. Banyak cara utk mncegah

Noven Cade Maorysoju Bersiap dan nikmati saja. Dulu kami bersama mastre Mestre Jowan, pak Yakobus Akon, pak Vinsensius Hermanto dan beberrapa kawan lain melakukan aksi penolakan aktifitas PETI dihulu tapi kami malah diancam dan teror oleh oknum pendukung PETI. Makanya sekarang lebih baik diam, karna anugrah dan bencana adalah kehendak-Nya. Kalau ada yg dulu pelaku dan pendukung PETI mengeluh sei kualan keruh… Ketawain aja!..

Ahi Setuju perjuangan nya ! Tapi kalo bisa skalian uud nya bro, masarakat setempat mungut kayu limbah gusuran sawit tangkap dak ada ijin , PT gusur sampai cicit kayu kok ok ? Begitu juga PETi gali tuk makan tangkap tapi PT gali sampai isi perut tenah licin , tapi ijin ok kata nya , semangat bro..

Respon netizen tentang air keruh. capture dari fb . monga.id
Respon netizen tentang air keruh. capture dari fb . monga.id
Respon netizen tentang air keruh_2. capture dari fb . monga.id
Respon netizen tentang air keruh_2. capture dari fb . monga.id

 

Dari komentar beragam dari netizen yang merespon persoalan tersebut sudah sepatut dan selayaknya untuk diperhatikan oleh semua pihak.

Tentunya sebuah kekhawatiran masyarakat yang bermukim di sekitar sungai, mengingat sungai bagi masyarakat adalah sumber penghidupan yaitu sumber air dan keperluan lainnya.

Selain juga makhluk hidup yang hidup di sepanjang sungai tersebut bisa terancam pula. Hingga saat ini belum tahu pasti apa penyebab dari perubahan warna air yang ada daerah tersebut. Berharap air bisa kembali normal seperti biasanya.

Sumber informasi dari Facebook Frisko Wijaya

(Monga/Petrus Kanisius)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments