Monga.id-Yogyakarta, Mahasiswa asal Kabupaten Ketapang di Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Bujang Dare Kayong (BEDAYONG) menyelenggarakan turnamen futsal BEDAYONG CUP, pada Sabtu (21/4/2018) kemarin.
Ketua panitia BEDAYONG CUP, Vrengki mengatakan tujuan dari turnamen futsal ini ialah mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa Kalimantan di Regio Yogyakarta dan Jawa Tengah. Bersama sekitar 45 orang lainnya, selama dua bulan turnamen ini disiapkan. “Permasalahan yang paling mendasar dalam penyelenggaraan kegiatan tentu dana, serta hal-hal teknis. Oleh karena itu, demi kelancaran BEDAYONG CUP panitia telah dipersiapkan jauh-jauh hari”, tutur Vrengki.
Turnamen futsal ini sendiri diikuti 28 tim futsal, termasuk dua tim dari Forum BEDAYONG. Namun, kedua tim dari BEDAYONG ini tidak bisa berbuat banyak dan hanya sampai ke babak 16 besar. Adapun pemenang turnamen futsal BEDAYONG CUP antara lain ialah: Rajaria Bross sebagai juara 1, Pelita Jaya sebagai Runner Up, dan Batu Nabo WBA sebagai juara 3.
“BEDAYONG CUP menghadirkan kesan yang manarik, salah satunya karena adanya turnamen ini”, ujar Daniel (20 tahun) seorang penonton berasal dari Tarakan, Kalimantan Utara. Lebih lanjut menurut Mahasiswa yang kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga tersebut menambahkan; melalui turnamen ini mahasiswa asal Kalimantan bisa berkumpul, mengenal dan menjalin relasi. Sedangkan menurut Candra (21 tahun) datang ke turnamen futsal BEDAYONG CUP adalah untuk bertemu dan saling kenal dengan teman sesama Kalimantan dan ingin mendukung tim kebanggannya.
Turnamen futsal ini sendiri berjalan dengan baik dan lancar. Galuh (26 tahun) seorang wasit yang memimpin perandingan pada turnamen ini mengatakan, “turnamen ini berjalan dengan kondusif, aman, dan lancer”. Ia juga menyatakan salut dengan kesiapan panitia dalam mempersiapkan acara ini. Galuh berharap, agar mahasiswa Ketapang tetap solid dan bisa mengadakan event-event yang mengembangkan kreatifitas mahasiswa dan tidak berhenti di futsal saja.
Penulis : Jurnalis Warga, Lita Hartina (Mahasiswi Prodi Teknobiologi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta)