MONGA.ID, KETAPANG – Gua Maria St. Gemma Galgani, yang terletak di lingkungan Paroki Katedral Santa Gemma Galgani Keuskupan Ketapang, adalah tempat ziarah yang semakin ramai dikunjungi umat Katolik setempat. Tempat doa ini dibangun dengan semangat devosi kepada Bunda Maria, menjadi oase spiritual bagi banyak umat yang ingin mendekatkan diri kepada Tuhan. Di bawah kaki patung Maria, banyak umat datang bersimpuh dengan membawa pengharapan dan meninggalkan gua dengan hati yang dipenuhi kelegaan serta rasa syukur.
Salah satu kisah yang menginspirasi di gua ini adalah pengalaman Yohanes Yulpa, Orang Muda Katolik (OMK) Katedral, yang doanya terkabul setelah mendaraskan Novena Tiga Salam Maria. Ketika melamar pekerjaan di perusahaan WHW Kendawangan, Yulpa merasa bimbang dan cemas. Banyaknya tantangan yang dihadapi membuatnya mendekatkan diri pada Bunda Maria melalui doa di gua ini.
Yulpa mendaraskan Novena Tiga Salam Maria dengan penuh keyakinan, memohon Bunda Maria untuk membantunya dalam perjuangan mendapatkan pekerjaan. Dengan ketekunan, ia berdoa setiap hari di depan gua, memohon agar Tuhan memberikan jalan terang melalui perantaraan Bunda Maria.
Doa tersebut membawa hasil. Setelah berjuang dalam proses lamaran, Yulpa akhirnya menerima kabar bahagia bahwa ia diterima bekerja di perusahaan yang diidamkannya, WHW Kendawangan. Bagi Yulpa, kejadian ini adalah bukti nyata kekuatan doa dan keajaiban lewat perantaraan Bunda Maria.
Pengalaman Yulpa menjadi salah satu dari banyak cerita inspiratif yang muncul dari tempat ini, mengingatkan umat bahwa Tuhan selalu mendengarkan mereka yang datang dengan iman dan pengharapan.
Kisah Yulpa kini menjadi salah satu motivasi bagi OMK dan umat lainnya di paroki, mendorong mereka untuk terus berdoa dan bersandar pada Bunda Maria, terutama ketika menghadapi kesulitan dalam hidup. Gua Maria St. Gemma Galgani menjadi sumber kekuatan bagi umat yang mencari kedamaian lewat Devosi kepada Bunda Maria. (MONGA/FRANS DONI)
