Hampir dua bulan menjelang, lanjutan perbaikan dan pelebaran jalan di ruas jalan D.I. Panjaitan belum juga ada tanda-tanda akan dilanjutkan setelah sebelumnya telah dilebarkan dan ditimbun dengan material tanah dan batu. Namun, kondisi jalan yang ditimbun dan sepenuhnya belum selesai dikerjakan tersebut saat ini sedikit banyak menjadi keluhan banyak warga lebih khusus soal debu, lubang kecil dan kerikil jalanan.
Tak hanya berdebu, lubang-lubang dan batu kecil dari timbunan pelebaran jalan terlihat sudah semakin beranak pinak (lubang-lubang jalan semakin bertambah), demikian juga soal debu jalanan di sepanjang jalan di ruas jalan D. I. Panjaitan itu pun sedikit banyak berdampak kepada aktivitas warga salah satunya pengguna jalan raya. Tak jarang pula, debu dari kendaraan yang berlalu lalang berpengaruh kepada menurunnya minat pembeli di warung makan, kedai kopi dan toko yang berada wilayah ini
Menurut penuturan seorang pengguna jalan yang enggan namanya disebutkan ketika ditanyakan, mengatakan: “debu-debu jalanan tersebut sangat sulit untuk di hindari walau pun kita memakai helm atau pun penutup hidung dan mulut (masker)”.
Hal lainnya, ruas jalan yang diperbaiki tersebut berada tak jauh dari rumah sakit milik pemerintah. Tentu sangat mengganggu dan sedikit banyak walau pun tak langsung namun tetap berpengaruh pada pasien dan pengunjung rumah sakit.
Sedangkan batu-batu kecil (kerikil) bertebaran dimana-mana di sepanjang ruas jalan tersebut, tentu ini cukup mengganggu pengguna jalan.
Apabila dimusim penghujan, sudah pasti pengendara roda dua merasakan licinnya jalan dan saat panas debu-debu bertebaran.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda ruas jalan DI.Panjaitan tersebut kapan akan dilanjutkan pengerjaannya.
Apabila keadaan (persoalan jalan berdebu dan berlubang) ini tidak segera dilanjutkan perbaikannya dan tidak diperhatian, bisa saja berdampak pada kesehatan dan mengganggu kenyamanan pengguna ruas jalan yang melintas di jalan D.I. Panjaitan tersebut.
Semoga saja persoalan ini segera untuk diperhatikan, mengingat kesehatan dan keselamatan pengguna jalan raya adalah yang utama.
(MONGA/Petrus Kanisius)
