Tahun 2020 diawali dengan adanya pandemi yang menyebar hingga pelosok dunia. Negara-negara terjangkit dengan sangat cepat oleh suatu virus yang ditemukab pertama kali di Wuhan, Tiongkok. Virus ini dibawa oleh kelelawar dan menjangkiti manusia . Penyebaran dari manusia ke manusia terjadi secara cepat, dan menyebar ke seluruh negara. Negara-negara mulai kewalahan menangani pasien yang terjangkit virus yg dinamai Covid19. Tak terkecuali Indonesia. Pemerintah Indonesis menetapkan peraturan physical distancing untuk mencegah meluasnya penularan covid19 ini.
Apa arti atau istilah physical distancing tersebut?
Mari kita bahas..
Physical distancing atau jarak fisik merupakan tindakan menjaga jarak fisik dari satu orang dengan orang lain, tanpa memutus hubungan sosial. Hal ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran Covid19 menurut anjuran WHO (organisasi kesehatan dunia).
Bagaimana melaksanakan physical distancing?
- Membatasi kegiatan di luar rumah. Sudah banyak instansi atau perusahaan menerapkan WFH (work from home) atau bekerja dari rumah untuk mendukung pemerintah dalam memutus rantai penyenaran Covid19
- Ketika kita diharuskan berpergian, jangan lupa menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1meter per orang. Mengapa? Karena covid19 ini menular melalui cairan tubuh si penderita atau carrier. Apa itu carrier? Carrier merupakan agen pembawa/ orang yang membawa virus/ penyakit tertentu tanpa merasakan gejala sakit.
- Hindari keramaian, berjabat tangan, menyentuh wajah terutama mata, hidung dan mulut.
- Setelah dari luar rumah diharapkan segera mengganti pakaian dan mandi bersih. Sering mencuci tangan dan mengkonsumsi makanan bergizi.
Dalam pandemi ini kita tidak memutus hubungan sosial, melainkan menjaga jarak fisik. Dengan disiplin menerapkan physical distancing penularan covid19 dapat diredam. Menahan keegoisan diri untuk tidak peduli dengan sesama, saling bahu membahu melawan pandemi ini.
Karena kita tidak tau siapa saja yang membawa virus tersebut. Waspada boleh tetapi jangan menyudutkan seseorang yang dianggap pembawa virus. Saling support dan menguatkan membuat kita terlepas dari pandemi ini.
Siapapun beresiko tertular, jadi tahanlah diri untuk tidak bepergian kecuali perlu. Jags keluarga kita di rumah. Orang dengan penyakit bawaan beresiko tinggi tertular covid19 ini, dan sebagian besar tidak dapat tertolong nyawanya. Yang muda juga beresiko terjangkit atau menjangkiti. Bantulah tenaga medis dengan memberikan keterangan jujur ketika memeriksakan kesehatan, karena merekalah garda terdepan kita dalam melawan covid19. Ketika banyak pasien yang tidak jujur, besar kemungkinan merekalah yang akan terjangkit dan menjangkiti orang lain dan keluarga mereka.
Dukung pemerintah dan tenaga medis dalam melawan Covid19 dengan menerapkan Physical distancing dan tetap di rumah saja.
Berharap pula, walaupun pandemi nantinya berlalu, pola hidup sehat harus tetap berjalan. Makanan bergizi, kebiasaan mencuci tangan, setelah bepergian segera menggnti pakaian dan cuci kaki tangan minimal, menggunakan masker non medis. Salam sehat dan semoga kita selalu dalam lindunganNya.
(Cyc /MONGA.ID)