Sunday, December 22, 2024
BerandaBERITA & ARTIKELPolitik, Sosial & EkonomiYP Adakan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati sebagai Solusi Mengurangi Biaya Pembelian...

YP Adakan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati sebagai Solusi Mengurangi Biaya Pembelian Racun Hama

MONGA.ID-KAYONG UTARA, Banyak kegagalan panen yang dirasakan oleh para petani salah satunya yaitu serangan hama terhadap tanaman, sedangkan biaya yang dikeluarkan petani untuk membasmi hama dengan bahan kimia harganya cukup mahal. Dengan kendala yang di hadapi petani itulah Tim Sustainable Livelihood (SL) Yayasan Palung melakukan pendampingan melalui pelatihan pembuatan pestisida nabati yang diadakan di lokasi Pal 4 Pondok Kuning Desa Riam Berasap Jaya, Kabupaten Kayong Utara, Rabu (22/11/ 2021). 

Tim SL Yayasan Palung (YP) yang terdiri dari Asbandi, Salmah, dan Samad berkesempatan memberikan pelatihan kepada 8 orang Kelompok Petani Rintis Betunas.  

Abdul Samad, Koordinator dari Tim Sustainable Livelihood (SL) Yayasan Palung, mengatakan, Pelatihan ini bertujuan untuk membantu dalam memberikan solusi yang dihadapi mereka atau bisa meminimalisir pembiayaan penggunaan pestisida nabati yang berbahan kimia salah satunya adalah membasmi hama dengan cara yang ramah lingkungan,tidak memakan biaya yang cukup banyak, dan hasilnya juga sangat efektif yaitu pembuatan pestisida nabati yang menggunakan bahan-bahan atau yang berasal dari tanaman seperti gadong, akar tuba, daun serunai, daun ketepeng, kulit kayu pekakal, dan serai wangi.

Samad sapaan akrabnya, menyebutkan pula cara-cara untuk pembuatan pestisida nabati, diantaranya,  menyatukan semua bahan-bahan atau tanaman tersebut kedalam wadah yang sudah diisi air, diaduk sampai merata, setelah itu di diamkan selama 14 hari dan kemudian baru dapat digunakan.

Perwakilan Kelompok Petani Rintis Betunas, Musyamsuri, mengatakan,  dari hasil pelatihan pembuatan pestisida nabati ini dia mengaku mendapat  pengetahuan baru. Selain itu, dengan adanya pelatihan pembuatan pestisida kami bisa membasmi hama dan juga sangat terbantukan dalam mengurangi biaya dalam pembelian racun hama kimia. Selanjutnya, mereka berharap mereka kedepan ada lagi pengatahuan yang inovatif lainnya sehingga dapat membantu para petani dalam mengelola hasil pertaniannya.

(Petrus Kanisius/MONGA.ID)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments