Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang 2019  Segera Digelar

3660
Pembukaan Pentas Seni Budaya Dayak, tahun lalu. Dok Foto ilustrasi : MONGA.ID

Gawai Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2019 akan diselenggarakan di Kecamatan Tumbang Titi, pada tanggal 28 -31Juli 2019 mendatang.

Adapun lokasi kegiatan pembukaan Gawai Adat Dayak  di Kecamatan Tumbang Titi tahun 2019 ini akan dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Desa Natai Panjang. Jarak tempuh jika ditempuh dari ibukota Kabupaten Ketapang menuju desa ini kurang lebih 3-4 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda 2 (dua). Nuansa desa di pedalaman Kalimantan sangat khas tersaji di landscape kawasan desa ini. Romantic Laman Urakng Dayak (Romantisnya Kampung Masyarakat Dayak) juga tergambar di Kecamatan ini antar lain seni budaya, adat istiadat dan wisata alamnya.

Beberapa rangkaian kegiatan yang rencananya akan digelar dalam pelaksanaan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang Tahun 2019 antara lain : Rapat Koordinasi DAD, Pameran hasil karya cipta seni dan  budaya masyarakat adat Dayak Kabupaten Ketapang, Lomba Pop Singer Dewasa Putra/i, Perlombaan Olahraga Tradisional (Menyumpit perorangan dan beregu putra/i, pangka’ gasing perorangan dan beregu putra, tungkah Dayak putra, Membuat bakul putra/i, membuat bubu, tengkuyung berambeh putra/i), Lomba melukis perisai (boleh putra, boleh putri) dengan tema Kombang Menjolak, Lomba menindang beras.

Kegiatan Gawai Adat Dayak tahun ini akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari sejak 28-31 Juli 2019. Ada hal yang menarik, salah satunya Gawai Adat ini akan dibuka dengan melaksanakan prosesi adat Bebuang Beempotek, Minto Mencatu ke Perimbang Tanah Arai. Adapun maksud dan tujuan dari prosesi ini ialah memohon ijin dan meminta perlindungan kepada Sang Pencipta sebagai penguasa langit dan bumi beserta seluruh ciptaan-Nya, agar selama melaksanakan kegiatan tersebut tidak mengalami hambatan/rintangan.

Aneka perlombaan dan ragam kesenian yang akan tersajikan di Gawai Adat Dayak tahun 2019 dimeriahkan oleh seluruh DAD Se-Kabupaten Ketapang. Ayo, bersama menyaksikan dan belajar tentang adat budaya Dayak.

MONGA.ID/Dwi Za Bagastia

MONGA.ID

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini