Tidak hanya sekedar rumah tetapi juga nafas
Rumah dan nafas bagi semua makhluk penghuninya
Siapa pun saat ini sangat membutuhkanmu
Banyak yang menerka, fakta, mengira tentangmu
Ya, tentangmu, tentangmu hari ini
Cerah harimu berubah rupa yang tak lagi sama
Di usiamu yang tak muda
Derai air matamu semakin sering membuncah tumpah
Tak lain karena derai tangismu akibat ulah serakah
Langit biru berubah gelap menjadi gelap gulita
Tajuk-tajuk pepohonan tak lagi banyak berdiri kokoh
Sampah-sampah banyak yang tak diolah dan terpilah hingga menjadi limbah
Panas terik tak kentara mendera terasa di kepala
Sayup-sayup kata pelihara, rawat dan jaga terkadang hanya tinggal celoteh belaka
Bukan tak percaya, tetapi ini rasa dan fakta
Rasa dan fakta tentang tak lagi banyak yang peduli
Peduli bukan memaksa, tetapi dengan cara sederhana tanpa ragu atau diam membisu
Bumi ingatkan kita, karena ia perlu asa bukan kata atau tindakan serakah kita
Tua renta usianya sebagai penanda kepada kita semua
Sebagai pengingat agar kita tidak lupa
Harapan semua tentangmu agar bisa terus memberi
Sembari menanti agar engkau terus lestari hingga nanti
Ketapang, Kalbar 12 Juni 2020
(MONGA.ID/Petrus Kanisius)