Setidaknya Ini Pentingnya Hutan Hujan Bagi Tatanan Kehidupan

1402
Salah satu individu orangutan yang hidup di hutan hujan Taman Nasional Gunung Palung. Foto dok. Tim Laman

MONGA.ID-KETAPANG, Hutan Hujan menjadi begitu penting bagi tatanan kehidupan bagi makhluk yang mendiami bumi ini, karena hutan hujan boleh dikata sebagai penopang (penyokong hidup masyarakat yang hidup di sekitar hutan) atau juga bagi semua makhluk hidup.

Sebagai ciri khasnya, hutan hujan memiliki pepohonan yang menjulang tinggi dan tingkat curah hujan tinggi. Tidak bisa disangkal, hutan hujan tropis yang sebarannya banyak di Asia, Afrika, Amerika Tengah dan Selatan hingga Australia ini sebagai ekosistem global karena perannya sebagai rumah ribuan bahkan jutaan ragam tumbuhan dan hewan.

Seperti Indonesia dengan hutan hujan yang dimilikinya, sedikit banyak memberikan banyak manfaat bagi semua nafas kehidupan. Sebagai penyedia dan pemenuhan sumber air yang melimpah, hutan hujan juga sebagai penyedia pakan bagi semua primata, burung dan tentunya juga kita manusia.

Tidak hanya itu, hutan hujan juga memiliki peran utama sebagai penyeimbang iklim dunia. Hutan hujan juga sebagai mega biodiversity karena memberi sumber ilmu pengetahuan bagi para peneliti yang selalu setia mempelajarinya.

Adanya hutan hujan memberi beribu atau bahkan berjuta manfaat bagi semua ragam kehidupan tetapi juga ada kekhawatiran akan semakin banyaknya luasan tutupan hutan hujan yang hilang akibat semakin meluasnya area untuk penggunaan lain seperti misalnya perkebunan, pertambangan, dan pembangunan sedikit banyak mengorbankan luasan tutupan hutan yang mustahil jika bisa seperti sedia kala. 

Hilangnya luasan tutupan hutan tak bisa disangkal akan berpengaruh juga bagi ragam tumbuhan dan satwa/primata yang mendiami hutan hujan sebagai rumah.

Begitu pentingnya hutan hujan bagi tatanan kehidupan bisa terlihat, ketika ia (hutan hujan) memberi manfaat atau ketika ia tidak banyak lagi tersedia dan sedikit banyak memberikan pengaruh kepada kita atau pun makhluk hidup lainnya. Keberlanjutan nafas hidup semua makhluk hidup dimuka bumi ini juga sedikit banyak karena adanya hutan hujan yang masih ada ini.

Bayangkan bagaimana bila hutan hujan tidak ada di muka bumi ini? dan apa pengaruhnya bila tidak ada hutan hujan lagi?. Masih tersedianya hutan hujan berarti masih ada harapan semua makhluk hidup untuk terus berlanjut hingga nanti. Sebaliknya apabila hutan hujan keberadaannya semakin sedikit atau bahkan hilang sedikit banyak berpengaruh kepada keberlanjutan tatanan kehidupan.

Banyak keprihatinan tentang keadaan dan keberadaan hutan hujan saat ini yang tak lagi seperti dulu, yang artinya hutan hujan semakin rentan dibalik fungsinya sebagai ekosistem global. Melihat keprihatinan ini pula beberapa lembaga memiliki kepedulian untuk melihat nasib hutan hujan yang ada saat ini.

Kita memang akan akan sulit memulihkannya seperti semula. Tetapi setidaknya kita semua masih memiliki asa agar tatanan kehidupan di muka bumi ini agar boleh berlanjut hingga nanti dengan masih tersedianya hutan hujan yang selalu memberi bagi kita akan semua berupa beroleh nafas dari oksigen yang gratis, sumber air yang masih tersedia, rerimbunan tajuk-tajuk pepohonan yang memberi manfaat sebagai peneduh dan penopang. Berharap tak ada lagi kata bencana, tetapi kata harmoni antara kita dengan semua nafas kehidupan (makhluk hidup) yang sama-sama mendiami bumi dan hutan hujan ini.

Hutan Memberi Ketenangan. Tanpa kita minta, sesungguhnya hutan hujan telah memberikan kita dengan semua yang ia miliki, dengan keiklasan yang ia punyai pula. Pertanyaannya, mampukah kita untuk sedikit bijaksana dengan bumi dan seisinya ini, tidak terkecuali hutan hujan sebagai habitat hidup bagi ragam satwa ini agar boleh berlanjut hingga nanti dengan cara-cara sederhana yang kita miliki pula. Selamatkan hutan hujan agar ia boleh lestari dan memberi. Semoga alam ini boleh lestari sampai nanti.

Tulisan ini diolah dari berbagai Sumber

(MONGA.ID / Petrus Kanisius)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini