MONGA.ID-Tidak bisa
disangkal, orangutan merupakan primata penyebar biji tumbuhan di hutan.
Beberapa bukti nyata (fakta) terkait orangutan ini (sebagai penyebar biji)
seperti yang disampaikan oleh Ahmad Rizal, pada seminar hasil penelitiannya di
Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP), Taman Nasional Gunung Palung (TNGP), Rabu
pagi (22/7/2020) via virtual Zoom Meeting.
Rizal, sapaan akrabnya dalam presentasinya yang berjudul : “Penyebaran Biji Tumbuhan Oleh Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii Tiedemann, 1808) Di Stasiun Riset Cabang Panti, Taman Nasional Gunung Palung” menjelaskan di depan para dosen penguji.
Dalam pembukaan presentasinya yang disaksikan 70 peserta via virtual Zoom tersebut, Rizal memaparkan beberapa hal seperti ; penyebaran biji sebagai proses pemeliharaan habitat hutan, potensi primata sebagai agen penyebar biji, orangutan salah satu primata agen penyebar biji, potensi TNGP, studi kasus di SRCP sebagai habitat orangutan.
Dari penjelasannya, ia telah melakukan penelitian selama setengah tahun (6 bulan) di Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP), Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Rizal dalam penelitiannya, melakukan pemeriksaan biji yang diambil dari kotoran individu orangutan. Dari seluruh sampel kotoran orangutan yang didapatkan, didapatkan presentase sampel pada 10 sampel kotoran orangutan dan ternyata mengandung biji tumbuhan sebanyak 80,40 %.
Pada penelitian sebelumnya, orangutan merupakan primata frugivora (pemakan buah), kesehariannya memakan buah (Knott,1998) dan proporsi isi kotoran primata terbanyak adalah biji buah (Setia, 2008), keberadaan orangutan di suatu habitat dipengaruhi produktivitas buah (Susanto,2012), semakin menegaskan bahwa orangutan tidak bisa disangkal adalah sebagai primata penyebar biji.
Pada saat ujian seminar hasil penelitiannya, selaku penguji adalah; Dr. Priyanti, M. Si dan Dr. Iwan Aminudin, M. Si. Sedangkan sebagai dosen pembimbing adalah; Dr. Fahma Wijayanti, M. Si dan Dr. Tatang Mitra Setia, M. Si.
Saat ditanyai selepas seminar hasil penelitiannya, Rizal mengaku sangat senang dan masih harus berjuang lagi selanjutnya dalam ujian skripsi yang dilaksanakan dalam beberapa waktu kedepan.
Selanjutnya Rizal juga mengatakan pengalamannya selama melakukan penelitian, lebih khusus di Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP), Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Rizal bercerita, SRCP merupakan tempat yang sangat menarik untuk melakukan penelitian. “Selama melakukan penelitian, sejujurnya banyak hal yang ia dapatkan.
Tidak hanya penelitiannya saja, tetapi kita juga banyak belajar tentang budaya dan tradisi dari semua teman-teman yang ada di Camp Cabang Panti. Kita bisa belajar dari mereka (Para Peneliti dari dalam dan dari luar negeri)”, ujar Rizal. Rizal Juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Balai Taman Nasional Gunung Palung, Gunung Palung Orangutan Project, Yayasan Palung dan Universitas Nasional Jakarta.
Seperti diketahui, Ahmad Rizal adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, namun penelitiannya di SRCP, dalam afiliasi dengan Universitas Nasional (UNAS) Jakarta.
(MONGA.ID/Petrus Kanisius)