Berikut Ini Jenis Pakan (Makanan) Orangutan

484
Sumihadi staf lab YP yang ada di SRCP TANAGUPA sedang mendomentasikan tumbuhan pakan. (Foto dok. Sumihadi/YP)

Orangutan dikenal sebagai pemakan tumbuh-tumbuhan (vegetarian) dan pemakan buah-buahan hutan (frugivora).

Berdasarkan hasil penelitian di Stasiun Riset Cabang Panti (SRCP), Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA), orangutan mengkonsumsi lebih dari 300 jenis tumbuhan.

60 % terdiri dari buah

20 % bunga

10% daun muda dan kulit kayu

10% serangga (seperti rayap)

Tumbuhan dominan yang dikonsumsi buahnya oleh orangutan adalah dari family Sapindaceae (rambutan, kedondong dan matoa), Lauraceae (alpukat, dan medang), Fagaceae (petai dan kacang kedelai atau termasuk jenis kacang-kacangan), Myrtaceae (jenis jambu-jambuan), Moraceae (ficus/kayu ara) dan lain-lainnya. Kesemua buah-buahan hutan tersebut, setidaknya itulah yang paling digemari oleh orangutan beserta satwa lainnya.

Seperti diketahui, orangutan sebagai primata terbesar yang mendiami pohon. Orangutan sangat suka menjelajah hutan untuk mencari makan berupa buah-buahan hutan, kulit kayu, daun muda dan serangga. Secara umum orangutan mencari makan saban waktu agar ia bisa bertahan hidup. Karena alasan itu pula orangutan selalu berpindah-pindah sarang setiap harinya agar ia mudah dan dekat dengan sumber makanan/pakan.

Saat ini Orangutan sebagai satwa yang sangat terancam punah sekaligus juga sebagai primata ikonik (icon) asli Indonesia selain harimau, badak, enggang dan bekantan.

Orangutan perlu hutan, hutan perlu orangutan sebagai penyemai utama di mana orangutan hidup dan tinggal (Kalimantan dan Sumatera).

Hadirnya orangutan sebagi petani hutan di hutan memungkinkan kita untuk menikmati udara yang segar dan tajuk-tajuk pepohonan yang gagah berdiri kokoh, tentu memiliki berjuta manfaat bagi sebagian besar makhluk hidup yang ada di sekitarnya. Orangutan juga dikenal sebagai spesies payung (umbrella species). Spesies payung sebagai penanda, jika orangutan punah maka satwa lainnya juga akan mengikuti.

Mari lestarikan hutan dan orangutan sebagai napas kehidupan kiranya boleh berlanjut hingga nanti. (MONGA.ID/Pit).

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini