Yayasan Palung (YP) melalui Program Pendidikan Lingkungan, berkesempatan menyampaikan sosialisasi tentang Program beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat atau West Bornean Orangutan Caring Scholarship (WBOCS) dan ceramah lingkungan (lecture) Orangutan di SMAN 1 Matan Hilir Utara (MHU) Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (8/3/2023) pagi.
Manager Pendidikan Lingkungan dan Media Kampanye Yayasan Palung, Widiya Octa Selfiany, berkesempatan menyampaikan sosialisasi terkait Program beasiswa Peduli Orangutan Kalimantan Barat atau West Bornean Orangutan Caring Scholarship (WBOCS).
Widiya, sapaan akrabnya menjelaskan kepada siswa-siswi kelas X, XI dan XII serta adik-adik dari Sispala yang ada di sekolah tersebut tentang apa-apa saja syarat dari program beasiswa WBOCS.
Widiya juga menjelaskan tentang Sejak 2012 Yayasan Palung (YP) dan Orangutan Republik Foundation (OURF) bekerjasama menyediakan beasiswa program S1 melalui Program Peduli Orangutan Kalimantan Barat (West Bornean Orangutan Caring Scholarship).
“Sejak tahun 2012-2022 sudah 53 orang sebagai penerima beasiswa WBOCS, 21 WBOCS orang diantaranya kini sudah lulus menjadi Sarjana dan 32 orang WBOCS masih aktif kuliah.
Adapun untuk syarat dan ketentuan penerima beasiswa adalah sebagai berikut:
Berasal dari Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, diutamakan kurang mampu secara ekonomi. Diusulkan oleh pihak sekolah/usulan siswa bersangkutan namun meminta rekomendasi dari pihak sekolah. Tahun 2022, Yayasan Palung (YP), Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Orangutan Republik Foundation (OURF) bekerjasama menyediakan beasiswa program S1 melalui Program Peduli Orangutan Kalimantan Barat (West Bornean Orangutan Caring Scholarship).”
Tahun ini ada 6 Beasiswa WBOCS yang disiapkan. Penerima beasiswa Berasal dari Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara, diutamakan kurang mampu secara ekonomi, kata Widiya.
Widiya pun berharap, semoga ada siswa-siswi dari SMAN 1 MHU ada yang mendaftar beasiswa WBOCS 2023.
Selanjutnya, setelah disampaikan sosialisasi WBOCS, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian lecture (ceramah lingkungan) tentang; “Orangutan: Manfaatnya Bagi Manusia dan Hutan” yang disampaikan oleh Petrus Kanisius.
Dalam penyampaian materi, Petrus menyampaikan tentang info dasar tentang orangutan, manfaat hutan dan orangutan bagi kehidupan. Diantaranya karena orangutan disebut sebagai petani hutan bagi ekosistem hutan yang membantu persebaran biji-bijian tanaman dari buah-buahan yang dimakannya. Dengan demikian, jenis-jenis tanaman tersebut dapat beregenerasi dan lestari untuk menjadi habitat dan sumber pakan bagi makhluk hidup lainnya.
Adapun siswa-siswi yang hadir pada kegiatan tersebut (Sosialisasi Beasiswa WBOCS dan Lecture tentang Orangutan) terdiri dari 53 orang perempuan dan 41 orang laki-laki.
Semua rangkaian kegiatan tersebut berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari siswa-siswi yang hadir pada kegiatan tersebut.
Pit
(MONGA.ID)