Beranda BERITA & ARTIKEL Berita Daerah Sahabat Bersama Membangun Daerah

Sahabat Bersama Membangun Daerah

0

MONGA – KETAPANG, Hari ini (14/12) Kabupaten Ketapang memulai Pekan Seni dan Budaya Dayak (PSBD) ke-10 yang berlangsung di Balai Sungai Kedang, Ketapang. Dalam kegiatan yang sarat akan nilai budaya ini, beredar sebuah foto yang menjadi sorotan publik. Foto tersebut memperlihatkan kebersamaan Alexander Wilyo, Bupati terpilih Kabupaten Ketapang, dengan Frans Zeno, yang beberapa waktu lalu menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Sekadau sekaligus Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat.

Yang menarik, kedua tokoh ini ternyata adalah sahabat lama sejak masa SMA PL Santo Yohanes Ketapang dan merupakan rekan seangkatan di STPDN Jatinangor. Kedekatan keduanya menunjukkan ikatan persahabatan yang kuat, tak lekang oleh waktu.

Dua Sahabat, Dua Pemimpin

Frans Zeno memiliki reputasi yang solid di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kariernya terus menanjak. Di sisi lain, Alexander Wilyo baru saja mencatatkan sejarah sebagai Bupati terpilih Kabupaten Ketapang setelah memenangkan Pilkada 2024 bersama pasangannya, Jamhuri Amir. Keduanya berhasil unggul di 20 kecamatan dalam proses rekapitulasi suara yang telah ditetapkan oleh KPU Ketapang.

Tema PSBD 2024: Harmoni dalam Keberagaman

Pekan Seni dan Budaya Dayak ke-10 tahun ini mengangkat tema: Melalui Raker, PSBD, dan Pameran DAD Kabupaten Ketapang Tahun 2024, Kita Lestarikan Adat Istiadat, Seni, dan Budaya yang Harmonis Sebagai Pemersatu Bangsa.” Tema ini menegaskan pentingnya menjaga budaya sebagai perekat persatuan bangsa, sekaligus memperkuat identitas lokal yang beragam.

Pesan untuk Generasi Muda
Frans Doni, seorang alumni SMA Santo Yohanes Ketapang, mengungkapkan kebanggaannya terhadap foto kedua tokoh tersebut. “Ini adalah pesan penting untuk generasi muda, bahwa persahabatan bisa menjadi kekuatan besar untuk membangun daerah,” ujarnya.

Kebersamaan Alexander Wilyo dan Frans Zeno menjadi contoh nyata bahwa hubungan persahabatan yang dibangun sejak masa muda dapat menjadi fondasi kokoh dalam mewujudkan cita-cita bersama. Bagi masyarakat Ketapang, kehadiran keduanya adalah aset berharga, baik di bidang pemerintahan maupun politik.

Di tengah semangat pelestarian seni dan budaya, hubungan harmonis ini diharapkan menjadi inspirasi untuk menjaga persatuan, sekaligus membangun Ketapang dan Kalimantan Barat ke arah yang lebih baik. (MONGA / DZB)

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini