Saturday, December 14, 2024
BerandaDestinasiMelihat Asyiknya Relawan Rebonk Bisa Belajar Langsung di Kaki Palung

Melihat Asyiknya Relawan Rebonk Bisa Belajar Langsung di Kaki Palung

MONGA.ID-SUKADANA, Sesekali relawan Rebonk berseloroh satu dengan yang lainnya, mereka terlihat begitu asyiknya bercerita sepanjang perjalanan menuju Camp Lubuk Baji , pada 25-26 Januari 2020, kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, mereka (relawan Rebonk) bisa belajar bersama secara langsung. Mungkin kata itu yang cocok untuk dikatakan, ketika Relawan Bentangor untuk Konservasi (Rebonk) mengadakan fieldtrip (belajar langsung di alam) di Lubuk Baji, di Kawasan Penyangga (Kaki Palung) TANAGUPA (Taman Nasional Gunung Palung). Tidak bisa disangkal, kawasan penyangga TANAGUPA sebagai nafas semua kehidupan di Kaki Palung.

Sebagai penyangga, karena kawasan Lubuk Baji merupakan kawasan yang bisa memberikan sumber kehidupan bagi masyarakat seperti sumber air dan indahnya alam sekitarnya yang bermanfaat sebagai sarana untuk sumber informasi (ilmu pengetahuan) karena wilayah itu tak ubah sebagai perpustakaan alam. Tidak berhenti di situ, Lubuk Baju juga sebagai benteng terakhir (kawasan penyangga) berupa hutan sebagai pencegah banjir dan sumber kehidupan alam liar.

Beberapa kegiatan seperti bagaimana cara mengukur diameter, keliling pohon dan berapa rata-rata ukuran pohon. Mereka (relawan) juga diajak untuk menentukan kategori pohon, seperti; tiang, pancang dan pohon. Pada kesempatan tersebut, Riduwan dari Yayasan Palung yang juga sebagai Pembina relawan rebonk berkempatan memberikan ilmunya untuk belajar bersama relawan.

Pada kesempatan kedua, sebagai pemateri adalah Simon Tampubolon dari Yayasan Palung berkesempatan memberikan materi tentang survei satwa. Pada survei satwa, relawan Rebonk diajak untuk mengetahui dasar-dasar survei satwa. Mereka diajak untuk melakukan simulasi survei tentang satwa. Masing-masing peserta diajak untuk mengidentifikasi satwa seperti satwa tersenyum dan satwa sedih (simulasi; mengadaikan satwa dengan menggunakan kertas dengan tanda senyum dan tanda sedih). Selanjutnya, tugas dari dari peserta adalah mencari hewan-hewan tersebut.

Kegiatan ini merupakan dua kegiatan inti yang mereka lakukan selama dua hari berkegiatan (fieldtrip), selain itu juga ada kegiatan seperti diskusi terkait konservasi yang dipandu oleh Petrus Kanisius dan Simon Tampubolon, Riduwan dan Toni rekan dari BTNGP yang pada saat itu mendampingi kami selama berkegiatan. Teman-teman relawan diajak melakukan diskusi tentang hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk konservasi.

Pada kegiatan survei satwa misalnya, para relawan Rebonk angkatan ke 8 dan 9 diberikan materi (pengetahuan dasar) tentang konservasi belajar secara langsung di alam sekaligus pengembangan kapasitas mereka sebagai relawan. Selain juga sebagai pengetahuan tambahan bagi mereka tentang konservasi lebih khusus tentang survei satwa dan survei pohon. Kegiatan fieldtrip yang dilakukan ini sebagai bentuk apresiasi dari Yayasan Palung kepada para relawan Rebonk.

Pada pagi hari, di hari kedua (26/1/2020) kegiatan fieldtrip, 24 peserta yang ikut kegiatan tersebut berkesempatan untuk berekreasi sekaligus melakukan pengamatan pagi. Beberapa orang yang beruntung berhasil berjumpa dengan si sirene rimba ( Kelempiau) di Batu Bulan dan Batu Gerbang yang satu jalur serta Batu Pahat sebagai tempat melihat kelempiau, di Kawasan Lubuk Baji.  Selanjutnya mereka melakukan operasi semut/bersih-bersih  (membersihkan sampah-sampah) di sekitar Camp dan jalan pulang.

Selanjutnya setelah melakukan bersih-bersih kami menyudahi semua rangkaian kegiatan fieldtrip. Di tengah perjalanan pulang, beberapa orang peserta berhasil berjumpa dengan orangutan induk dan anakan (orangutan betina dan anaknya) sedang  bermain-main di pohon, tetapi sayangnya tidak sempat mengabadikan fotonya karena cukup jauh.

Semua rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan mendapat sambutan baik dari para peserta. Berharap ada waktu lagi untuk berkunjung ke Lubuk Baji.

(MONGA.ID/Petrus Kanisius)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments