KETAPANG-MONGA.ID, Minggu (15/5) OMK (Orang Muda Katolik) di wilayah Regio Utara (Kecamatan Simpang Hulu dan Simpang Dua) adakan Misa Alam dan Rekreasi OMK. Kegiatan ini di inisiasi oleh OMK Paroki Santo Martinus Balai Berkuak.
Peserta kegiatan ini berasal dari OMK Regio Utara yang diantaranya ialah OMK St. Martinus, Balai Berkuak, Paroki St. Yosef Meraban, Pra Paroki St. Maria Botong, Paroki St. Yohanes Rasul Balai Semandang, dan Paroki St. Mikael Simpang Dua.
“Peserta kegiatan kurang lebih 400 Orang” terang Pastor Nedi, Pastor Moderator Regio Utara.
Adapun tema dalam kegiatan ini ialah Misa alam dan rekreasi OMK: Potensi, bakat, talenta, yang dikembangkan dalam pelayanan.
Kegiatan berlangsung di Air Terjun Bangka, Karab, Kecamatan Simpang Dua.
Berikut Wawancara tim monga.id bersama RD. Nedi :
Apa saja rangkaian kegiatan?
Kegiatan diawali dengan Misa Alam, dilanjutkan dengan sambutan Kades Mekar Raya, Ketua OMK Balai Berkuak, sebagai tuan rumah penyelenggara.
Kemudian, makan bersama di alam, bawa bekal masing masing di rumah. Terakhir dinamika permainan kaderisasi: saya namakan “game potensi”. Anak anak yang sudah dipecah ke dalam group berbeda Paroki, diminta dalam groupnya untuk menggambar, menyanyi, menari dan memainkan musik yg ada di alam.
Menggunakan alat-alat yang ada di alam sebagai alat bantu: bambu, batu, pasir, buluh, daun, ranting, dan lain-lain. Kreativitas OMK dalam group menjadi point utama. Potensi alam sebagai sarana pendukung.
Setelah itu penjelasan group atas pilihan mereka dari ide kreatif kelompok. Kemudian, saya sebagai romo moderator OMK regio utara dan para pastor di regio Utara memberi pemaknaan, masukan atas permainan serta keprihatinan.
Lalu, semua OMK dalam grup masing-masing mengumpulkan sampah, ke dalam karung yg sudah disediakan panitia. Penyadaran akan merawat lingkungan. Terakhir, foto bersama dan doa penutup sekaligus berkat.
Apa Pesan dan Harapan
Misa Alam dan kegiatan OMK ini adalah sebagai wadah penyegaran, semangat, agar OMK bisa memunculkan ide-ide kreatif, potensi, bakat yg ada dalam OMK masing masing Paroki. Ide kreatif itu diyakini selama ini ada sehingga tinggal memunculkan, mengembangkan dan merawat ke arah yg positif.
Juga harapannya, menemukan jalan jalan baru yg kreatif, agar OMK terus berdinamika dalam kebersamaan, berjalan bersama. OMK regio utara sebagian besar adalah anak-anak Dayak, yang hidup, berkembang, dari alam. Maka rasa merawat, menjaga, dan berbagi harus selalu tertanam kuat dalam hati mereka.
Terakhir, ada 3 point: Rekreasi, Refleksi, dan Aksi. Semoga mereka tetap semangat dalam situasi jaman sekarang ini, dan aspek kaderisasi senantiasa dikembangkan dalam setiap dinamika OMK.
Saya senang melihat potensi dan semangat yang dimiliki anak-anak OMK. Hal positif harus terus berjalan. Dalam hal baik, bersaing itu penting. Tapi dalam hal dosa, jangan saling menghakimi. Saya percaya anak-anak punya banyak kemampuan dalam hal-hal positif dan kreatif, saya hadir dan mendoakan mereka. Amin.
Diwawancarai terpisah, Pemuda Katolik Komcab Ketapang juga merespon positif kegiatan OMK ini.
“Sebagai kaula Muda, saya berterimakasih kepada Pastor Regio Utara dan OMK Balai Berkuak yang telah menginisiasi. Semoga energi positif ini terus mengalir jernih seperti air terjun Karab tersebut. Pro Ecclesia Et Patria”, Tutup Dwi Za Bagastia, Ketua Pemuda Katolik Komcab Ketapang.
