MONGA.ID,KETAPANG-Tembawang atau istilah moderennya disebut sebagai hutan Campur/Agroforestri ala orang Dayak dan kenangan terindah (warisan) dari nenek moyang yang selalu hidup hingga sekarang
Tembawang adalah suatu hamparan Baik di dataran rendah maupun dataran tinggi yang ditumbuhi oleh bermacam-macam jenis tumbuhan buah-buahan yang sudah berumur ratusan tahun.
Tembawang tersebut peninggalan dari nenek/kakek moyang yang diwariskan ke anak cucunya secara turun temurun dan hingga sekarang masih tetap dilestarikan.
Awal mula sebelum menjadi tembawang, tempat tersebut terlebih dahulu diladangi dan dihuni oleh kakek nenek moyang, kemudian ditanam dengan beragam jenis tanaman buah buahan seperti, Durian, mentawa, langsat, duku, kandaria, cempedak, karet kepayang, kopi dan masih banyak lagi buah2an lainnya.
Buah-buahan tersebut dengan harapan bisa dirasakan oleh anak cucunya kelak setelah mereka tiada.
Namun terbukti, dengan adanya tembawang, anak cucu mereka tidak hanya sekedar memanfaatkan buahnya untuk dimakan, melainkan sebagai sumber pendapatan ekonomi dari hasil menjual buah-buahan.
Banyak manfaat yang didapat terutama dari segi kelestarian alam namun berdampak terhadap pendapatan ekonomi masyarakat.
namun tidak menutup kemungkinan akan musnah, ketika dirasuk oleh tangan tangan manusia yang serakah.
Sangat bersyukur ketika masyarakat adat juga sangat berperan terhadap perlindungan tembawang, sehingga bisa dirasakan hingga sekarang, jika tidak, mungkin sudah disulap oleh ganasnya korporasi.
Sengaja ku tulis, agar mengingat dari hasil survei ada sebagaian generasi kita dayak, kurang mengerti tentang apa itu tembawang.
Lestarikan tembawang kita …
Penulis : Yulius Yogi -Yayasan Tropenbos Indonesia