KETAPANG – MONGA.ID, Program Pemekaran daerah, merupakan salah satu dari 10 (sepuluh) program strategis daerah Kabupaten Ketapang sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, Martin – Farhan.
Tim Fasilitasi Pemekaran Daerah sejak 23 Mei 2022 hingga akhir Juni 2022, gencar sosialisasi. Sosialiasi akan dilaksanakan di seluruh Kecamatan di Kabupaten Ketapang. Gusti Kamboja yang juga Ketua Tim TP3D membenarkan kegiatan sosialisasi ini.
“TP3D yang tergabung dalam Panitia fasilitasi pemekaran daerah sedang melakukan sosialisasi pemekaran daerah kabupaten ketapang”, terang Gusti Kamboja.
Merespon agenda besar Pemerintah ini, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Ketapang menyambut baik.
“Kami sangat mendukung cita-cita pemekaran ini”, ungkap Dwi Za Bagastia, Ketua Pemuda Katolik Ketapang.
Selain itu, Ketua Pemuda Katolik Ketapang ini juga menaruh harap agar Pemerintah Daerah dalam hal ini Tim Fasilitasi Pemekaran Daerah bisa melahirkan perencanaan DOB yang komprehensif.
“Karena ini untuk menyiapkan DOB, maka saya berharap agar perencanaan DOB ini dapat direncanakan dengan komprehensif”, tegas Bagas.
Diketahui, akan ada tiga wilayah daerah pemekaran yaitu Wilayah 1 (satu) Kabupaten Hulu Aik terdiri dari Kecamatan Simpang Hulu, Simpang Dua, Sungai Laur, Sandai dan Hulu Sungai. Wilayah 2 (dua) Kabupaten Matan Hulu terdiri dari Kecamatan Nanga Tayap, Pemahan, Sungai Melayu, Tumbang Titi dan Jelai Hulu. Wilayah 3 (tiga) Kabupaten Jelai Kendawangan Raya yanng terdiri dari Kecamatan Marau, Air Upas, Manis Mata, Singkup dan Kendawangan.
Gusti Kamboja juga berharap agar masyarakat Kabupaten Ketapang bisa bersinergi untuk mewujudkan cita-cita ini.
“Kami berharap, semua pemangku kepentingan dapat mendukung cita-cita pemekaran ini yang merupakan cita bersama masyarakat Ketapang. Agar pertumbuhan wilayah dapat secara cepat kita wujudkan, karena pemekaran daerah memiliki daya ungkit pertumbuhan yang tinggi bagi pertumbuhan wilayah”, tutup Gusti Kamboja.
Bagas juga berharap semoga perjuangan ini bisa menjadi perjuangan bersama masyarakat Ketapang.
(-FD-/ MONGA.ID)