MONGA.ID-Kayong Utara,Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) diperingati setiap tanggal 21 Februari, hal ini dilakukan untuk mengingatkan kita akan tragedi musibah yang menimpa disalah satu desa yang ada di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2005 silam. Musibah tersebut merupakan musibah akibat dari tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir yang menimbulkan keluarnya gas metana yang bersifat racun sehingga hal ini menyebabkan melayangnya nyawa manusia yang tinggal di sekitar tempat pembuangan akhir sampah tersebut.
Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, Yayasan Palung (YP) selalu ikut andil dalam setiap tahunnya. Adapun serangkaian kegiatan yang pernah dilakukan seperti melakukan aksi bersih-bersih sampah, pemasangan plang tentang sampah, sosialisasi kepada masyarakat maupun siswa pelajar serta berkampanye melalui media sosial.
Baca juga : https://monga.id/2023/02/hari-peduli-sampah-nasional-2023-ajak-memanfaatkan-sampah-plastik-sachet/
Secara umum pengelolaan sampah itu dapat dilakukan melalui 3R yaitu Reduce (mengurangi), prinsip ini yaitu mengubah pola prilaku kita dalam menggunakan sampah secara berlebihan misalnya seperti membawa botol minum isi ulang saat bepergian, kemudian menggunakan tas belanja sendiri saat kepasar guna menghindari penggunaan kantong plastik, dan beberapa kegiatan lainnya saat mengurangi sampah.
Kemudian Reuse (menggunakan kembali), prinsip ini merupakan memanfaatkan kembali sampah-sampah tersebut menjadi produk lain misalnya sampah organik seperti kotoran hewan, sisa-sisa makanan yang diolah menjadi pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik seperti botol bekas, kantong bekas dan sampah anorganik lainnya dimanfaatkan menjadi produk seperti tempat pot bunga, tempat pensil, tas, dan produk lainnya.
Produk hasil kreasi dari sampah. (Foto : Simon Tampubolon/YP).
Kemudian R selanjutnya adalah Recycle (mendaur ulang) prinsip ini adalah mendaur ulang sampah tersebut menjadi produk asal mulanya kembali. Beberapa contoh daur ulang seperti; botol bekas didaur ulang dan diolah menjadi botol kembali, mendaur ulang kertas yang pernah dilakukan oleh Yayasan Palung, dan kegiatan mendaur ulang lainnya.
Pada perayaan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 ini, Yayasan Palung berfokus pada pengelolaan sampah melalui prinsip R yang kedua yaitu Reuse atau menggunakan kembali. Adapun kegiatan tersebut telah dilakukan di dua sekolah yaitu sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Mentubang dan SDN 8 Siduk.
Di SDN 15 Mentubang, kegiatan dilakukan selama dua hari (20-21/2/2023), adapun kegiatan yang dilakukan yaitu mengelola sampah plastik dari bekas bungkus minuman sashetan menjadi tempat tisu, tempat sampah dan tempat pensil dengan metode anyam. Kegiatan ini bekerja sama antara Pendidikan Lingkungan dan Kelompok Pengrajin dampingan dari program Sustainable Livelihood (SL) Yayasan Palung, selain itu juga YP dan REBONK melakukan pemasangan plang, tentang lama terurai sampah.
Kegiatan selanjutnya kami dilakukan di SDN 8 Siduk (25/2/2023), adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan seperti mengelola sampah dari botol bekas, kardus bekas, sedotan bekas, dan koran bekas menjadi beberapa produk seperti tempat tisu, tempat pensil, bunga, celengan dan bingkai foto. Kegiatan ini dilakukan oleh Pendidikan Lingkungan yang bekerja sama dengan Relawan Bentangor uNtuk Konservasi (REBONK), sebelum kegiatan praktek mengelola sampah tersebut dilakukan, juga dilakukan penyampaian materi tentang “Bijak Terhadap Sampah” yang dilakukan oleh salah satu relawan REBONK. Di SDN ini juga dilakukan pemasangan plang tentang lama terurai sampah.
Selain kedua kegiatan tersebut, YP juga berkesempatan mengisi siaran radio di Radio Kayong Utara, pada tanggal 23 Februari 2023, terkait Hari Peduli Sampah Nasional, sebagai narasumber dalam siaran tersebut adalah Riduwan, staf YP dan Widia dari REBONK. Adapun topik yang dibahas dalam siaran radio tersebut antara lain; Menyampaiakan sejarah tentang HPSN, Mengenal jenis sampah berdasarkan jenisnya, bahaya sampah bagi kehidupan, serta beberapa kegiatan dalam upaya mengurangi penggunaan sampah.
“Kebersihan adalah pola pikir, kebiasaan positif yang membuat tubuh, pikiran, dan lingkungan bahagia, sehat, sederhana, rapi dan menyenangkan (Amit Ray)”. Ayo sama-sama kita jaga bumi kita dari sampah plastik… Salam Generasi Konservasi…
Penulis : Riduwan-Yayasan Palung
(MONGA.ID)