Ajak Masyarakat Berperan dalam Upaya Pelestarian Orangutan di Sekitar Kawasan TANAGUPA

800
Erik Sulidra dari Yayasan Palung (YP) saat menyampaikan materi tentang Orangutan liar, perilaku dan habitatnya, pada Roadshow ini dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada Kamis hingga Jumat (21-22/9/2023). (Foto : Mahendra dan Tim PPS YP).

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh para pihak dalam upaya Pelestarian Orangutan di Sekitar Kawasan TANAGUPA, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Yayasan Palung (YP) dengan menggelar kegiatan roadshow di tiga desa.

Roadshow ini dilaksanakan selama dua hari, tepatnya pada Kamis hingga Jumat (21-22/9/2023), bertempat di desa Penjalaan, desa Riam Berasap, Kabupaten Kayong Utara dan di dusun Kepayang (desa Laman Satong), Kabupaten Ketapang.

Hari pertama kegiatan roadshow dilaksanakan di Desa Perjalanan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kamis (21/9) pagi. Kegiatan Roadshow dilanjutkan di Desa Riam Berasap Jaya, pada Kamis (21/9) siang hingga sore hari.

Hari kedua kegiatan, Jumat (22/9), Kegiatan Roadshow dilakukan di dusun Kepayang, Desa Laman Satong, Kabupaten Ketapang.

Kegiatan Roadshow ini merupakan realisasi dari perjanjian kerjasama antara Yayasan Palung dengan Balai Taman Nasional Gunung Palung. Dalam kegiatan Roadshow ini juga mengundang BKSDA Kalimantan Barat (SKW I Ketapang), Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) dan Fauna & Flora (F&F).

Beberapa materi yang disampaikan dalam roadshow tersebut antara lain adalah materi tentang; Taman Nasional Gunung Palung sebagai habitat Orangutan (materi disampaikan oleh pihak TANAGUPA), Orangutan liar, perilaku dan habitatnya (disampaikan oleh Yayasan Palung), interaksi manusia dan orangutan (disampaikan oleh YIARI), regulasi satwa liar (disampaikan oleh BKSDA), dan Kegiatan/Usaha pendukung konservasi orangutan (materi disampaikan oleh F&F).   

Peserta yang hadir dalam roadshow tersebut adalah 20 orang perwakilan masyarakat yang ada di masing-masing desa tersebut.

Adapun tujuan dari kegiatan Roadshow ini sebagai upaya untuk menambah jejaring penyelamatan orangutan dan satwa liar dilindungi lainnya.

Mengenai kegiatan tersebut, Manager Animal and Habitat Protection Yayasan Palung, Erik Sulidra, mengatakan, “Dari hasil diskusi dengan masyarakat, selama Roadshow ini berlangsung kita harapkan akan ada RTL (Rencana Tindak Lanjut), baik dari pemerintah maupun NGO yang bergerak di bidang konservasi. Ada beberapa catatan penting yang menarik, antara lain masyarakat menanyakan ganti rugi bibit tanaman mereka yang rusak akibat orangutan, masyarakat meminta orangutan yang berada di kebun mereka untuk ditranslokasi, serta wacana pengembangan desa ramah satwa.”

Selain penyampaian materi, juga dilakukan pemasangan baliho kampanye tentang satwa liar dilindungi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Rangkaian kegiatan roadshow berjalan sesuai rencana dan mendapat sambutan baik dari peserta yang hadir.

(PitYP)

(MONGA.ID)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini