Peresmian Gereja St. Hilarius Stasi Sekuningan Paroki Maria Ratu Pencinta Damai, Kecamatan Air Upas, di Sekuningan. Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Gereja St. Anselmus Stasi Pengarangan Desa Terusan, Manis Mata telah dilakukan pada hari Minggu (7/11/2021) kemarin.
Paroki MRDP Air Upas ini memiliki administrasi kawasan hingga kecamatan tetangga yakni Manis mata dan Marau. Sehingga 1 (satu) Paroki mencangkup 3 (tiga) Kecamatan.
Sehingga untuk 2 (dua) Gereja yang diberkati dan diresmikan Minggu (7/11), berada di Stasi Sekuningan Paroki Maria Ratu Pencinta Damai Kecamatan Air Upas yakni Gereja Hilariuss, Sekuningan yang diberkati dan diresmikan pada pukul 10.00 Wib, kemudian dilanjutkan di Stasi Pengarangan Desa Terusan Kecamatan Manis Mata yakni Gereja Anselmus, Pengarangan yang diberkati dan diresmikan pada pukul 15.00 Wib.
Rangkaian pemberkatan kedua Gereja ini oleh RD Laurensius Sutadi, Pr Vikjen Keuskupan Ketapang dan peresmian Gereja oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP.,M.Si.
Tampak hadir dalam rangkaian kegiatan dimaksud yakni Forkompincam dan rombongan Sekda Kabupaten Ketapang yang terdiri dari beberapa Kepala Dinas di lingkungan pemerintah kabupaten Ketapang.
Rangkaian pemberkatan berlangsung hikmat, tampak Gereja ramai dihadiri umat walaupun dengan Prokes yang ketat. Antusias umat bergotong royong mulai dari persiapan hingga pemberkatan menjadi sebuah pesan bahwa kegotongroyongan dan kecintaan umat kepada Gereja sungguh hadir.
Selain itu, kehadiran Gereja baru ini mengundang harapan Romo Vikjen Keuskupan Ketapang. “Pertama-tama diharapkan umat memelihara bangunan Gereja yang baru,” pinta RD Sutadi.
Menurutnya, hal pemeliharaan sarana publik menjadi persoalan yang melarut. Maka Ia juga sangat meletakkan harapan kepada umat untuk memelihara sarana Gereja yang sudah ada.
“Kelemahan kita, orang Indonesia adalah pada soal pemeliharaan sarana-sarana publik,” ujarnya.
Selain itu, energi gotong royong tidak hanya kuat disaat mau peresmian saja. Namun masih ada PR kita bersama yakni untuk memperindah lingkungan Gereja.
Tidak kalah penting, bahwa hadirnya Gereja baru ini menjadi tonggak untuk membangun persekutuan orang-orang beriman.
“Perlu juga halaman gereja diperindah dengan taman yg indah. Yang lebih penting daripada itu umat diminta untuk membangun Gereja sebagai persekutuan orang-orang beriman,” pesannya.
Kegiatan vaksinasi menjadi aksi dalam rangkaian ini. “baik di Sekuningan maupun Pengarangan diadakan vaksinasi. Hampir 600 divaksin,” terang Sutadi.
Uniknya, dalam pemberkatan di Sekuningan juga di hadiri oleh tamu undangan dari lintas agama.
“pemberkatan di Sekuningan dihadiri Ustad dan Pendeta. Umat beragama lain turut makan bersama di halaman Gereja,” terang Vikjen.
Pemuda Katolik Ketapang saat dihubungi terpisah oleh monga.id juga menaruh harapan terlebih kepada kawula Muda.
Dwi Za Bagastia, ketua Pemuda Katolik Ketapang berharap kawula muda terkhusus di lingkungan Gereja baru ini untuk terlibat aktif.
“Saya berharap agar kawula muda bisa bersinergi untuk aktif berkegiatan di Gereja seperti hal-hal sederhana yakni aktif di misdinar, lektor, koor, parkir, hingga dekorasi Gereja. Hal sederhana ini bisa menjadi energi besar untuk Gereja,” sambut Bagas.
Disinggung keterlibatan kawula muda dalam Gereja, Vikjen Keuskupan RD Sutadi yang juga Pastor Moderator Pemuda Katolik Ketapang ini, juga menyampaikan pesan agar kawula muda diharapkan dapat membuat ibadat dan kegiatan-kegiatan Gerejani lainnya menjadi indah dengan lagu, tarian, dekorasi sehingga umat tertarik untuk beribadat.
Bgs/MONGA.ID
MONGA.ID