Puisi jua Celaker : Kopi dan Kita

1956
Kopi Kita. Foto dok. Ahmed Tessario
Kopi Kita. Foto dok. Ahmed Tessario

 

Kopi kita

Pagi, siang dan malam (saban waktu)

Kita kopi

Menanti dan dinanti

 

Ngopi kita

Bersama dalam bingkai keberagaman

Kita ngopi

Yuk mari, karena kopi dan kita

 

Mari ngopi

Itu pasti kata para lelaki, bukan berarti para hawa tak suka

Hari-hari kopi dan kita

Seruput hingga tegukan dalam balutan bicara fakta jua bualan belaka

 

Kopi hitam

bukan berarti tak putih, inilah warna-warni

Kopi pahit

Pahit bukan berarti tak manis

 

Kita dan kopi  menyatu dalam setiap jiwa para lelaki penyuka suasana kedai yang mengaduk setiap racikan dan jenis warna yang menjelma pelepas dahaga rasa jua pengusir kantuk dikala jenuh.

Kopi dan Kita bicara dalam bahasanya demi untaian kata mengata  penuh makna atau jua bukan apa-apa. Karena, kopi dan kita denyut nadi tak terlepas hingga nanti sebagai penyambung silaturahmi dan perekat bagi sesama serta semua.

#Corat-coretanku-yang-tak-tentu-rudu (corat-coretanku-yang asal-asalan)

Karena kopi adalah kita, kita jua kopi

Ketapang, Kalbar, 08/11/2017

Monga.id/Pit

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar anda
Masukkan nama anda di sini