Monga.id, Ketapang – Raker, Pentas Seni Budaya Dayak, Pameran dan Musdat V DAD Kabupaten Ketapang resmi dibuka hari ini, Minggu (19/11). Gawai tahun ini mengusung tema “Dengan Budaya Kita Bersatu untuk Ketapang Maju dan Sejahtera”.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis,M.H yang juga Presiden Majelis Adat Dayak Nasional.
Ketua Panitia PSBD V, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si dalam laporannya mengatakan,”tujuan dari penyelanggaraan kegiatan ini adalah untuk melestarikan budaya Dayak, di samping itu untuk memperkuat persatuan dalam rangka Ketapang Maju dan Sejahtera.”
Sementara itu, Ketua DAD Kabupaten Ketapang yang diwakil Hieronimus Tanam mengatakan, “Kegiatan PSBD adalah salah satu event tahunan DAD Kabupaten Ketapang yang selalu dilaksanakan di ibukota kabupaten, dan Pekan Gawai Dayak yang dilaksanakan di ibukota kecamatan secara bergilir setiap tahun”.
Sedangkan Jakius Sinyor Ketua DAD Kalbar dalam sambutannya menggarisbawahi beberapa tantangan Dewan Adat Dayak (DAD) baik di Kabupaten maupun Propinsi.
“Berat tantangan yang harus dihadapi DAD, bahwa DAD harus mampu memperjuangkan beberapa hal : Dayak tidak boleh terkotak-kotak karena agama, Dayak tidak boleh terkotak-kotak karena sub-suku, Dayak tidak boleh terkotak-kotak karena egoisme geografis, dan Dayak tidak boleh terkotak-kotak karena idealisme partai,” pungkasnya.
Bupati Ketapang dalam sambutnya mengatakan “Pemerintah Daerah berharap, dengan dilaksanakannya event ini juga turut serta dalam upaya melestarikan budaya Dayak, selain itu juga tentu saja dapat turut menciptakan rasa aman bagi Ketapang baik dunia usaha, sosial masyarskat, maupun pemerintahan.
Pada kegiatan pembukaan, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Ketapang, Forkopimda Ketapang, Uskup Ketapang, para tokoh masyarakat, agama, adat, dan pemuda.
Untuk para tamu undangan turut dihadiri oleh Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Jakobus Kumis, jajaran pengurus DAD Kalbar, serta Bupati Landak Karolin Margret Natasa. (MONGA / ADN)